Some studies have found that job
satisfication mediates the relatioship between personality and job performance.
Ilies, Fulmer, Spitzmuller, and Johnson (2009).
Dari kutipan diatas dijelaskan bahwa kepuasan
kerja berada di antara kepribadian dan hasil kerja seseorang. Apa sih yang dimaksud kepuasan kerja (job
satisfication) ?
Kepuasan
kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya.
Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam
dan luar pekerjaan. Kepuasan kerja dalam pekerjaan yang dimaksud adalah
kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil
kerja, penempatan, perlakuan, peralatan dan suasana lingkungan yang baik.
(Hasibuan, M.,2007)
Lalu kenapa
kepuasaan kerja berada di antara kepribadian dan hasil kerja seseorang? Karena
setiap kepribadian yang berbeda akan mempunyai kepuasaan kerja yang
berbeda-beda, tidak semua orang akan merasa puas setelah mendapat uang yang
banyak tapi perkerjaan yang mereka lakukan monoton tanpa ada tantangan yang
berarti. Tetapi pekerjaan yang sangat menantang juga akan membuat seseorang
frustasi, sehingga tantangan kerja dengan tingkat yang sedang merupakan pilihan
yang tepat untuk seseorang mencapai kepuasan kerja. Dan hasil kerja seseorang
akan tidak maksimal jika seseorang tidak merasakan kepuasan kerja. Kenapa hasil
kerja seseorang tidak maksimal? Karena jika seseorang tidak mempunyai target
kepuasaan kerja yang pasti dan minat yang sesuai dengan pekerjaan, mereka akan mengerjakan pekerjaan dengan
setengah hati ( karena tidak ada motivati bekerja ) sehingga hasil kerja tidak
maksimal. Target kepuasan kerja seseorang berbeda-beda, bisa berupa memperoleh
pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan, pelaratan, suasana lingkungan yang
baik dan gaji.
Kenapa
generasi Y ( generasi yang lahir di antara tahun 1980 dan 2000 ) tidak tahan
bekerja pada suatu perusahaan untuk jangka waktu yang lama? Karena generasi Y tidak merasa kepuasaan kerja
yang berarti di perusahaan tersebut. Kepuasaan kerja yang biasa generasi Y
targetkan adalah pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan, pelaratan, suasana
lingkungan yang baik. Faktor upah bagi generasi Y berada di nomor kesekian
dalam sebuah target kepuasan kerja, kerena bagi generasi Y upah merupakan
persepsi keadilan yang sesuai tuntutan kerja dan tingkat keterampilan. Generasi
Y biasanya lebih senang melakukan pekerjaan yang berbeda dan menantang daripada
melakukan perkerjaan yang monoton Kenapa salah satu target kepuasan kerja
generasi Y adalah suasana lingkungan kerja yang baik? Karena generasi Y berbeda
dengan generasi X ( generasi yang lahir diantara pertengahan tahun 1960’ dan
awal tahun 1980’ ) dan Baby Boomers ( generasi yang lahir pada tahun
1946-1964). Generasi Y akan tidak merasa nyaman jika berada di lingkungan
perusahaan yang dipenuhi generasi X dan Baby Boomers. Generasi X dan Baby
Boomers memilki pemikiran yang berbeda dangan generasi Y, dimulai dengan
perbedaan target kepuasan kerja, cara bekerja, cara berpakaian, dan tata krama.
Bagi generasi X dan Baby Boomers cara berpakain disaat bekerja adalah rapih
menggunakan kemeja, dasi, dan celana bahan, berbeda dengan generasi Y yang
memakai pakaian apa saja asal nyaman dan sopan. Biasanya suatu perusahaan yang
masih dipenuhi generasi X dan Baby Boomers adalah perusahaan BUMN.
Dalam
suatu perusahaan yang mempekerjakan seorang wanita, perusahaan tersebut harus
lebih banyak mentaati beberapa peraturan atau perjanjian . Peraturan atau
perjanjian khusus pekerja wanita dibuat karena ingin adanya kesetaraan dan
keadilan bagi perkerja wanita sehingga tidak ada deskriminasi terhadap wanita
dalam dunia kerja. Dalam peraturan atau perjanjin dijelaskan segala macam
peraturan seperti tentang lamanya cuti melahirkan, cuti karena PMS, dan batas
umur pensiun bagi wanita. Contohnya masalah 33 pramugari yang berumur 46 tahun
terkena PHK sepihak oleh Garuda Indonesia, seharusnya dalam perjanjian kerja
bersama (PKB) antara direksi PT. GARUDA Indonesia Tbk dengan Serikat Karyawan ,
pada pasal 57 (huruf c), disebutkan bahwa untuk awak kabin usia pensiunnya
adalah 56 tahun. Ini menunjukkan bahwa PT. GARUDA Indonesia Tbk (selaku
perusahaan) melakukan deskriminasi terhadap wanita dengan melanggar perjanjian.
0 komentar:
Posting Komentar