Senin, 28 Maret 2016

Resume Psikologi Industri dan Organisasi (Kepuasan Kerja)


Some studies have found that job satisfication mediates the relatioship between personality and job performance. Ilies, Fulmer, Spitzmuller, and Johnson (2009).
Dari kutipan diatas dijelaskan bahwa kepuasan kerja berada di antara kepribadian dan hasil kerja seseorang.  Apa sih yang dimaksud kepuasan kerja (job satisfication) ?
Kepuasan kerja adalah sikap emosional yang menyenangkan dan mencintai pekerjaannya. Kepuasan kerja dinikmati dalam pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi dalam dan luar pekerjaan. Kepuasan kerja dalam pekerjaan yang dimaksud adalah kepuasan kerja yang dinikmati dalam pekerjaan dengan memperoleh pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan, peralatan dan suasana lingkungan yang baik. (Hasibuan, M.,2007)
Lalu kenapa kepuasaan kerja berada di antara kepribadian dan hasil kerja seseorang? Karena setiap kepribadian yang berbeda akan mempunyai kepuasaan kerja yang berbeda-beda, tidak semua orang akan merasa puas setelah mendapat uang yang banyak tapi perkerjaan yang mereka lakukan monoton tanpa ada tantangan yang berarti. Tetapi pekerjaan yang sangat menantang juga akan membuat seseorang frustasi, sehingga tantangan kerja dengan tingkat yang sedang merupakan pilihan yang tepat untuk seseorang mencapai kepuasan kerja. Dan hasil kerja seseorang akan tidak maksimal jika seseorang tidak merasakan kepuasan kerja. Kenapa hasil kerja seseorang tidak maksimal? Karena jika seseorang tidak mempunyai target kepuasaan kerja yang pasti dan minat yang sesuai dengan pekerjaan,  mereka akan mengerjakan pekerjaan dengan setengah hati ( karena tidak ada motivati bekerja ) sehingga hasil kerja tidak maksimal. Target kepuasan kerja seseorang berbeda-beda, bisa berupa memperoleh pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan, pelaratan, suasana lingkungan yang baik dan gaji.
Kenapa generasi Y ( generasi yang lahir di antara tahun 1980 dan 2000 ) tidak tahan bekerja pada suatu perusahaan untuk jangka waktu yang lama?  Karena generasi Y tidak merasa kepuasaan kerja yang berarti di perusahaan tersebut. Kepuasaan kerja yang biasa generasi Y targetkan adalah pujian hasil kerja, penempatan, perlakuan, pelaratan, suasana lingkungan yang baik. Faktor upah bagi generasi Y berada di nomor kesekian dalam sebuah target kepuasan kerja, kerena bagi generasi Y upah merupakan persepsi keadilan yang sesuai tuntutan kerja dan tingkat keterampilan. Generasi Y biasanya lebih senang melakukan pekerjaan yang berbeda dan menantang daripada melakukan perkerjaan yang monoton Kenapa salah satu target kepuasan kerja generasi Y adalah suasana lingkungan kerja yang baik? Karena generasi Y berbeda dengan generasi X ( generasi yang lahir diantara pertengahan tahun 1960’ dan awal tahun 1980’ ) dan Baby Boomers ( generasi yang lahir pada tahun 1946-1964). Generasi Y akan tidak merasa nyaman jika berada di lingkungan perusahaan yang dipenuhi generasi X dan Baby Boomers. Generasi X dan Baby Boomers memilki pemikiran yang berbeda dangan generasi Y, dimulai dengan perbedaan target kepuasan kerja, cara bekerja, cara berpakaian, dan tata krama. Bagi generasi X dan Baby Boomers cara berpakain disaat bekerja adalah rapih menggunakan kemeja, dasi, dan celana bahan, berbeda dengan generasi Y yang memakai pakaian apa saja asal nyaman dan sopan. Biasanya suatu perusahaan yang masih dipenuhi generasi X dan Baby Boomers adalah perusahaan BUMN.
Dalam suatu perusahaan yang mempekerjakan seorang wanita, perusahaan tersebut harus lebih banyak mentaati beberapa peraturan atau perjanjian . Peraturan atau perjanjian khusus pekerja wanita dibuat karena ingin adanya kesetaraan dan keadilan bagi perkerja wanita sehingga tidak ada deskriminasi terhadap wanita dalam dunia kerja. Dalam peraturan atau perjanjin dijelaskan segala macam peraturan seperti tentang lamanya cuti melahirkan, cuti karena PMS, dan batas umur pensiun bagi wanita. Contohnya masalah 33 pramugari yang berumur 46 tahun terkena PHK sepihak oleh Garuda Indonesia, seharusnya dalam perjanjian kerja bersama (PKB) antara direksi PT. GARUDA Indonesia Tbk dengan Serikat Karyawan , pada pasal 57 (huruf c), disebutkan bahwa untuk awak kabin usia pensiunnya adalah 56 tahun. Ini menunjukkan bahwa PT. GARUDA Indonesia Tbk (selaku perusahaan) melakukan deskriminasi terhadap wanita dengan melanggar perjanjian.
 

WELCOME FELLAS Template by Ipietoon Cute Blog Design